AL MA'HAD

Tentang Kami

Bagaimana kami merintis dan membangun Al-Ma’had serta visi,
misi dan program yang kami jalankan selama ini.

AL-MA`HAD. Begitulah disebut. Banyak yang mempertanyakan. Nama pesantren kok AL-Ma`had? AL-Ma`had kan artinya pesantren? Masa Pesantren pesantren? Begitu kiranya komentar sebagian orang yang sudah belajar bahasa Arab. Lupa bahwa AL-MA`HAD mengandung alif lam. Secara definitif, sejatinya pesantren adalah AL-MA`HAD. Maka, ” MAU PESANTREN???? YA AL-MA`HAD”

ALMA`HAD dibangun pada th 2008 dan berdiri seadanya untuk memulai trial system pada tahun 2009/10 dengan menerima hanya 10 santri putra kelas 7 SMP. Pembina dan pengurus yayasan berkomitmen untuk mengalokasikan dana yang masuk dari calon orang tua santri maupun para donatur sesuai peruntukannya semua untuk sarana dan prasarana pesantren. Maka dari itu, Meskipun perkembangan Al-Ma`had bersifat evolutif karena keterbatasan dana pembangunan dan SDM, namun Peningkatannya sangat signifikan dari tahun ke tahun terutama dari sisi penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dan pengajaran. Begitupula dari kualitas SDM guru, silih berganti dan bertambah menuju kualitas yang lebih baik.Ini pula jawaban atas pertanyaan orang yang menanyakan tentang sebab, ” mengapa setiap tahun selalu meningkat? ” Pada dasawarsa ke dua ini,

AL-MA`HAD tampil jauh lebih baik dalam berbagai sisi sehingga menjadikan santri betah dan orang tua santri semakin memberikan dukungan yang baik. Meskipun masih banyak kekurangan, Dalam satu dasawarsa yang lalu sekolah kita telah mendapatkan akreditasi A sampai dua periode ( perlima tahun). Hal ini tentu menambah keyakinan dan kepercayaan diri untuk bisa memberi manfaat lebih baik di masa mendatang.

BUYA SYEIKH MUDRIIKA ( BSM ) ibnu MUHAMMAD ILYAS AL-'ASFAN

Dilahirkan pada 10 Agustus 1973 di sebuah kampung bernama Cidempet, kecamatan Lohbener (kini , Kec. Arahan) Kab. Indramayu. Jawa Barat. dari pasangan Ummi Sariyah yang pedagang dan Abi Muhammad Ilyas seorang Da`i yang berasal dari keturunan para kiyai NU pesantren Buntet Cirebon JaBar. Setelah menamatkan program khidmahnya di Pesantren Darul Ma`rifat Gurah Kediri Jawa Timur, Buya mendapat undangan beasiswa internasional dari Universitas Islam Madinah Kerajaan Saudi Arabia. Mengambil Fakultas syari`ah tanpa melewati kelas persiapan bahasa sehingga pada akhir tahun akademik 1997 telah menggondol gelar LC dan kembali ke tanah air.

Di Jakarta, sebelum kembali ke Gontor, dengan kecintaannya pada ilmu, BSM mengambil spesialisasi Akupunktur di IMA (INDONESIAN ACUPUNCTURE AND MOXIBUSTION ACADEMY) dengan sanad belajar langsung dari DR. Dharmoyono dari asosiasi PAKSI (persatuan akupunturis seluruh Indonesia) dan DR. Haryono Sumintarjo (Dosen FK. UI Jakarta). Sambil berda`wah di seputar Jabodetabek pada kisaran th 2000 sampai 2006, BSM mengumpulkan hasil praktek akupunktur sampai Allah mudahkan untuk membeli sebidang tanah yang kemudian menjadi cikal bakal pesantren. Bersama istri yang sholihah dan setia (Ummu Awfaa), keduanya merintis pesantren ini sejak Juni tahun 2006 dengan mengumpulkan para pendukung setia, mencicil pembayaran tanah dan menawarkan konsep pesantren kepada Jama`ah kajian sunnah yang tersebar di sekitar Jabodetabek.

Dengan tawfiq dan ma`unah Allah semata, lalu dengan bantuan sebuah keluarga dermawan dari kuwait bernama Futuh Shoulah sebesar Rp. 900.000.000,-, melalui Lajnah Khairiyyah di Jakarta serta bantuan kaum muslimin, Alhamdulillah pada tgl 10 Agustus 2008 peletakan batu pertama oleh Mandub lajnah Syaikh Jasim terlaksana dengan baik. Pembangunan pertama hanya satu kantor yang kini menjadi ruang lab komputer, rumah imam yang kemudian dikonversi menjadi salah satu rumah dinas guru Al-Ma`had, 4 ruang kelas, 4 ruang asrama serta 1 masjid peruntukan 8m X 10m = 80 m2 yang kemudian dengan bantuan jama`ah kajian kita perluas menjadi 18m X 18m dan masih diperluas dengan selasarnya di kemudian hari.

Visi

TERWUJUDNYA AL-MA`HAD SEBAGAI RUH BAGI SETIAP MADINATUS-SUNNAH DALAM SKALA NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL.

Misi

  1. Membangun model pendidikan berkelanjutan yang dijalankan dengan Total Quality Management Berbasis pesantren di atas manhaj assalafush- shalih.

  2. Membentuk generasi pemimpin ummat yang memiliki keshahihan ilmu dan keshalihan amal yang terangkum dalam 10 standar karakter lulusan alma`had.

  3. Membangun pola kekerabatan, keterpaduan dan koordinasi antar para ahli ilmu, praktisi (Rijalul a`mal) dan pemegang power di berbagai bidang.

  4. Memfasilitasi para alumni untuk mendapatkan pendidikan setinggi- tingginya baik di dalam maupun luar negeri untuk kemudian mengembangkan sistem AlMa`had di berbagai zona madiinatussunnah.

  5. Menciptakan inovasi- inovasi sejalan dengan dinamika teknology di bidang kurikulum dan sarana pendidikan dan da`wah.

Kajian Mingguan

Kajian mingguan pada 24 Agustus 2024 diisi oleh Ustad John Doe dengan tema “Bagaimana menerapkan sifat-sifat rosul dalam kehidupan sehari-hari sebagai pelajar”.

Read More »